Naluri keibuan pasti akan membuat anaknya untuk terus makan. Hal ini
merupakan hal yang buruk. Anak-anak sekarang cenderung lebih senang
bermain internet, dan kurang berolahraga. Hal ini dinilai membuat mereka
rentan terhadap penyakit gaya hidup dan masalah obesitas.
Satu-satunya cara untuk mengukur kelebihan lemak tubuh adalah dengan menghitung BMI (The body mass index) anak. Seperti dilansir Healthmeup,
Kamis (7/1/2013), pola pikir orangtua perlu diubah untuk menghentikan
obesitas karena hingga saat ini kebanyakan orangtua masih menganggap
kalau anak yang gemuk berarti sehat.
Ini adalah tanda-tanda obesitas anak yang perlu dihindari menurut Mickey Mehta seorang pakar holistik dan pediatrik.
1. Kurang olahraga atau kegiatan
Jika anak Anda tidak mendapatkan cukup latihan atau aktivitas fisik, ia
akan menambah berat badan dan kecepatan fisiknya juga berkurang
sehingga anak menjadi malas beraktivitas baik fisik maupun mental dalam
berpikir dan meningkatkan keterampilan sosialnya.
2. Mendengkur, asma dan kelelahan juga tanda-tanda obesitas
3. Diet yang tidak benar, minuman yang tidak sehat, dan makan berlebihan adalah beberapa tanda-tanda utama yang harus diperhatikan.
Kita semua memiliki hasrat tetapi penting untuk menyeimbangkannya
dengan makanan sehat dan mendidik anak-anak mengenai hal ini adalah di
usianya yang masih dini. Mickey Mehta percaya anak yang sehat harus
memiliki panutan.
"Waktu makan harus cukup dan menyenangkan dan
waktu yang ideal untuk mengajarkan anak-anak tata krama di meja makan.
Penekanannya harus pada keluarga dengan kebiasaan makan yang
sehat,jelasnya.
Kecenderungan lain yang mengkhawatirkan
orangtua dan profesional kesehatan adalah meningkatnya obesitas remaja
sehingga banyak remaja memili masalah penyakit tekanan darah tinggi,
kolesterol, dan diabetes.
Obesitas juga dapat mempengaruhi diri
anak. Hal ini membutuhkan usaha gabungan dari orang tua dan anak-anak
untuk memahami dan menerima bagaimana diet yang masuk akal dan olahraga
teratur dapat membantu meringankan masalah ini.
Tips dan trik untuk memberikan anak Anda dengan nutrisi yang baik:
1. Memberikan anak Anda dengan makanan yang terencana dan terstruktur serta pilihan makanan ringan.
2. Membuat makanan yang tampilannya menarik
3. Jangan pernah memaksa mereka untuk makan lebih banyak. Ajarkan mereka untuk mengenali rasa lapar dan makan sesuai waktunya.
4. Preferensi makanan anak harus dipertimbangkan setelah Anda tahu apa yang anak Anda nikmati.
5. Jangan mencontohkan anak makan sambil menonton TV dan batasi jam yang anak habiskan di depan komputer.
6. Perbolehkan anak jika minta dibelikan fast food. Tapi batasi hanya seminggu sekali saja.
7. Perbanyak makan buah dan sayuran.
8. Hindari dan cegah minuman seperti minuman teh, kopi karena mereka cenderung adiktif dan stimulan.
9. Mencegah mereka dari makanan ringan yang sarat lemak seperti burger, pizza, samosa dan gorengan lainnya secara teratur.
10 Mendorong anak untuk olahraga, kegiatan di luar ruangan seperti berenang dan yoga.
"Orang tua dan saudara memainkan peran penting dalam mempromosikan dan
mendorong gizi yang baik dan pola makan yang sehat. Ikuti pola yang
memastikan kalau anak Anda tumbuh dan berkembang dengan baik secara
fisik, emosional dan fisiologis emosional dan fisiologis,"kata Micky
Mehta
Dokter anak, Dr Virender Kumar dari Sri Balaji Action Medical Institute meringkas berbagai cara untuk mencegah obesitas.
Orangtua memainkan peran utama sejauh pencegahan timbulnya obesitas
pada anak-anak yang bersangkutan. Mereka harus mendorong anak-anak
mereka terlibat dalam permainan yang lebih banyak menggunakan kegiatan
fisik di luar ruangan daripada mengekspos mereka untuk berjam-jam
menonton televisi, duduk di depan komputer dan menggunakan gadget
lainnya.
Selanjutnya, diet yang terdiri dari buah-buahan segar,
sayuran, dan sereal utuh harus diberikan kepada anak-anak karena
membantu dalam menjaga obesitas. Anak-anak juga harus diminta untuk
menghindari diproses dan junk food serta minuman soda.
Sumber : Liputan6.com
0 komentar:
Posting Komentar